Container Icon


Aku mulai bisa mengembalikan keadaan setelah 3 minggu lamanya kurang lebih .. ..
Waktu yang sangat lama ku kira ..
Padahal hanya seonggok masalah yang sepele ..
Kaga nyangka juga ..
Aku terpukul begitu keras ternyata ...
Begitu keras hingga ku seperti mati suri ..
Aku mulai bisa ikhlas meskipun bertahap ..
Makasih banget kamu udah ngajarin sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan tapi sukar untuk dijalani ..
Kamu baik banget ma aku ..

Kamu udah ngasih aku banyak pelajaran ..
Akhirnya aku bisa mengetahui gimana labilnya aku ..
Itu semua karnamu ..
Klo aku diizinin buat ketemu kamu lagi ,,
Aku bakal bilang makasih sama kamu ..
Kamu yang udah bikin aku sadar klo semua yang kita miliki itu tidak abadi ,,
Bahwa klo sesuatu itu ditakdirkan untuk kita meskipun ada badai atau rintangan apapun pasti bakal balik ke kita lagi .. entah kapan tapi pasti ..
Dan aku tidak ditakdirkan untuk memilikimu ..
Begitupun kau ,,.,
Aku kga nyalahin kamu karna udah bikin aku kya gini ..
Aku jadi ngerti apa itu arti kehilangan ..
Aku jadi ngerti gimana arti sahabat ,,
Gimana dia berpengaruh di hidup kita ...
Semoga suatu saat  kamu juga ngerti tentang semua ini ..
Aku Cuma bisa bilang makasih banget ..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lelehan itu terulang lagi ..
untuk kesekian kalinya ..
entah bagaimana, itu terjadi begitu saja 
bodohnya aku karena membuka kenangan yang telah ku kubur dalam-dalam ..
hingga terkuak lagi
itu kulakukan karena  ku merindukanmu ..
jujur saja aku sangat merindukan senyummu ..
canda tawamu ..
tingkah lakumu ..
semua hal tentangmu aku rindu amat sangat ..
dan hal yang sangat ku rindukan adalah dirimu yang dulu ..
namun, semua mustahil untuk terjadi ..
melepasmu adalah hal yang menusuk jantungku ..
semoga kau bahagia walau tak bersamaku ..
untuk jangka waktu yang lama ..
maaf aku tak sanggup untuk mendampingi ..
membimbing  serta menemanimu lagi ..
aku tak mungkin bisa berdiri bersama orang yang telah mempunyai sandaran ..
sekarang ..
kau bagaikan serpihan debu untukku ..
yang tak bisa ku sentuh sedikitpun ..
bahkan untuk ku pandang sekalipun aku tak mampu ..
sangat menyesakkan ..
aku sukar bernapas ..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


SURAT PERTAMA
               
Suatu kata bila dimaknai terkadang akan terasa menyakitkan. Beberapa kata untai kata-kata itu sungguh membuatku melambung ke atas tanpa ujung. Menyenangkan, bunga-bunga bertebaran di sekelilingku dan banyak sekali tentunya! Kurasa tak hanya bunga-bunga saja, kupu-kupu pun turut hadir memeriahkan suasana pada saat itu. Hanya senyuman dan keceriaan yang terpancar dari rona wajahku.
Itu terjadi beberapa bulan lalu. Maaf. Kata itu keluar begitu saja dari mulutmu. Entah apa maksud dari kata “maaf” yang kau lantunkan padaku. Aku mulai berpikir sejak saat itu. Kau selalu ada bersamaku, meski ada hal lain yang lebih penting. Sebenarnya itu terlalu berlebihan untukku. Kau yang selalu memaksaku untuk itu. Aku pun tak mengerti mengapa kau selalu menjagaku seperti ini.
Aku senang. Bahkan aku sangat menyayangimu. Tak pernah terpikirkan olehku untuk melepasmu. Waktu selalu berputar begitu cepat sehingga aku terlena aka buaiannya. Aku dan kau tidak sekelas. Kau memang lebih pintar dariku, itulah sebabnya kau masuk jurusan IPA. Aku akui, aku bukanlah orang yang pantas untuk berada di sampingmu. Meskipun aku hanyalah sahabatmu, tapi memang tidak pantas kelihatannya. Untuk itulah aku terkadang menjaga jarak darimu. Aku tidak bermaksud untuk menjauhimu.
Kini, kau tumbuh layaknya pria dewasa. Kau tampan dan pintar, meski terkadang kau begitu jail kepadaku, teman-temanku, dan bahkan teman-temanmu. Memang tak ada rahasia diantara kita,tapi aku tak akan pernah percaya itu karena ada beberapa hal yang harus kau jaga sendiri begitu pun diriku. Aku selalu hatiku. Aku menyayangimu hanya sebagai sahabat tidak lebih.
Hingga saat itu tiba, perasaanku mulai kacau. Aku tertarik kepadamu. Entah apa yang membuatku jadi begini. Waktu itu juga, kau berubah. Kau  bukanlah Aryan yang aku kenal. Kau selalu menjaga jarak dariku begitu pun aku. “Mengapa jadi canggung begini?” tanyaku dalam hati. Aku terus mencoba menata dan menghapus rasa ini. Hingga kau lelah dan kubiarkan begitu saja.
Suatu ketika kau mendatangiku dan menyapaku seperti biasa, seakan tak pernah ada perubahan pada dirimu. Aku membalasnya meskipun canggung. Aku tak pernah tahu apa yang membuatku bisa bersahabat dengan orang sepertimu tentunya
Kau selalu bisa menghiburku. Jurus apa yang kau pakai untuk menghiburku pun aku tak tahu. Sampai pada akhirnya, aku mendapat surat darimu. Kau tak pernah melakukan ini sebelumnya. Mengherankan. Benakku pun ikut serta bertanya pada pikiran dan nalarku. Inilah surat yang kutemukan di tasku saat aku sedang mencari sesuatu.




Dear Falen,
Apa kabar? Bagaimana dengan gelas kaca itu? Apakah semua beres? Aku harap begitu.
Falen ..
Kau tahu? Aku sangat menyayangimu sebagai sahabat terbaikku. Aku minta maaf bila selama menjagamu aku melakukan kesalahan, seperti waktu kemah.
Falen ..
Alu ingin menjaga dan melindungimu semampuku.
                                                                                         Salam manis,
                                                                                             Aryan
Aku tersenyum sekaligus gelisah. Tanpa surat itu pun aku tahu daia akan melindungiku. Dasar bodoh, payah. Yah, Ryan memberiku sebuah gelas kaca sebagai hadiah dan aku lupa menaruhnya dimana. Aku kebingungan, tentunya aku bercerita dengan Aryan. Syukurlah gelas itu ada di lemari. Waktu perkemahan Aryan memang pernah membuatku takut, karena dia meninggalkanku sendiri di lapangan yang gelap. Memang itu ulahnya untuk mengerjaiku.
Ganjil. Itulah kata pertama yang aku ucapkan setelah membaca surat dari Aryan. Ada apa ini?. Saat aku bertemu Aryan aku mencoba menyapanya dan ternyata, Wow!!. Dia mengacuhkanku. Ada apa ini? Apa maksud dari semua ini? Aku terus bertanya tanpa henti. Apa aku melakukan kesalahan?. Entahlah. Kesedihan merundungku selama beberapa minggu.
Aryan memang selalu berubah. Terkadang dia sangat mengacuhkanku, trkadang pula sangat baik padaku. Itulah keadaannya akhir-akhir ini terhadapku. Ya, beberapa bulan akhir ini. Memasuki bulan April kau sama sekali bukan Aryan yang ku kenal. Surat itu mengantarkan kaepada perubahanmu. Sangat nyata dan jelas kau tak pernah menyapaku sedikitpun. Sakit. Itu yang kurasakan.
Apakah surat itu pertanda bahwa kau akan melepasku dan meninggalkanku pergi, Aryan? Aku tak pernah tahu. Lama-lama aku mulai terbiasa menjalani hari tanpamu dan rasaku pun perlahan-lahan pudar begitu saja. Aku bahagia bisa bersahabat dan mengenalmu Aryan.
Pagi itu, aku melamun dan tak melihat jalan. Sebuah mobil menabrakku, aku segera dibawa ke rumah sakit. Aku pingsan karena kehilangan cukup banyak darah. Aku mulai membuka mata dan di sampingku ada Aryan yang terjaga karena menungguku semalaman. Hanya senyuman yang bisa ku ekspresikan pada waktu itu. Tiba-tiba Aryan terbangun.
“ kau sudah bangun?” tanyanya padaku.
“Mm-hmm”
“apa kau baik-baik saja?”
“mmm .. tentu”
“syukurlah kalau begitu, aku lega mendengarnya”
“pulanglah!”
“kenapa?”
“kau harus istirahat, kau sudah menjagaku nanti kau sakit”.
“tak apa. Aku tak akan sakit”
Aku memandangnya lekat-lekat, hingga ia bertanya.
“apa kau ingin makan sesuatu? Katakanlah aku akan membelinya untukmu” tawarnya
“tidak terimakasihnya ingin , aku hanya ingin kau melakukan satu hal untukku” pintaku
“apa itu?”
“tapi kau janji akan melakukannya?” tanyaku penuh harap
“ok! katakan saja!”
“aku ingin kau istirahat”
“aku tidak lelah, aku ingin di sini”
“baiklah kalau begitu, istirahatlah di sofa itu!”
“aku tidak mau!”
“kau telah berjanji padaku, aku tak akan kemana-mana”
“baiklah kalau kau memaksa”
Aku tersenyum lega.
Akan tetapi, itu hanya sesaat. Setelah aku masuk sekolah, dia kembali mengacuhkanku seperti  biasa.” Bagaimana bisa ia berubah begitu cepat? Apa mungkin memang keahliannya?” tanyaku heran. Meski ia selalu mengacuhkanku, aku tak bisa mengacuhkannya, aku memang terlihat bisa tanpanya tapi hatiku meronta keras-keras. Kau tega!!!
Kenaikan kelas 3. Bahagia aku, bisa melewati kelas 2. Sebentar lagi aku akan berpisah dengannya. Aku tak tahu bagaimana kelanjutan hubungan persahabatanku dengannya. Diambang. Bergelantungan. Samar. Tak jelas.
Kelas 3, aku sangat sibuk apalagi dia. Terkadang aku tak melihatnya sama sekali. Aku merindukannya. Sesak rasanya. Hingga rasa sesak itu semakin menjadi saat kulihat dia bersama Ria. Aku tak tahu apa yang terjadi dan ada hubungan apa diantara mereka.  Aku berlari dan menangis sesenggukan. Aku tak kuasa menahannya.
Dia memanggilku tapi aku tak menoleh sama sekali. Aku kecewa. Pagi harinya dia tetap mengacuhkanku tanpa menjelaskan apapun. 1 minggu lagi UAN tiba. Aku harus semangat. “Fighting Falen, you can do it! Aja aja fighting!” aku menyemangati diriku sendiri.
UAN tiba ...
Aku selalu belajar di perpustakaan. Agar aku dapat lulus dan kuliah.
                                                                 ********
UAN selesai ...
Lega rasanya.
Malamnya aku bermimpi kau mengucapkan selamat tinggal dan minta maaf.
Pagi hari temanmu menjempuku dan mengajakku ke rumah sakit. Aku tak tahu mengapa dan aku langsung ikut saja dengannya.
Aku melihatmu terbaring di atas ranjang. Tubuhmu ditutupi oleh kain putih bersih. Aku lemas dan langsung terduduk begitu saja.  Aku tak kuasa menahan tangis. Tangisku pecah begitu saja. Doni, temanmu itu hanya bisa melihatku sedih tanpa bisa melakukan apapun.
Aku jatuh pingsan karena kelelahan, beberapa saat kemudian aku sadar. Lau Doni mengatakan bahwa kau akan segera dimakamkan. Aku ikut serta membawamu ke tempat peristirahatan terakhirmu. Doni menjelaskan semuanya padaku, aku menangis begitu saja. Ternyata selama ini kau mengidap penyakit jantung akut. Kau menyembunyikannya dariku! Kau jahat Aryan! Kau juga menyimpan semuanya sendiri! Kenapa kau tidak pernah mengatakan semua ini kepadaku?! Kenapa?!, yang lebih mengejutkan adalah kau menyimpan rasa terhadapku. Kau menjauhiku karena kau tak ingin aku terluka, bukan?! Dengan ini kau membuatku semakin terluka. Kau jahat Aryan!!
Satu pintaku kepada-Nya, semoga kau bahagia di sana.
                                                                      *******
Kelulusan pun tiba.
             Aku lulus Aryan!! Kau pun juga! Dan tahukah? Kau menjadi murid terbaik tahun ini!! Pasti kau senang mendengarnya, bukan?. Hari itu pun hujan , seakan kau menangis bahagia. Dan sejak saat itulah aku menyukai hujan karena dengan adanya hujan aku merasa kau turut hadir bersama hujan itu.
           Memori yang telah kita bangun pun berputar kembali saat daun mapple mengguyurku di musim gugur, sangat indah meski menyakitkan. Aku pasti akan baik-baik saja, Aryan. Terimakasih telah menjaga dan melindungiku selama ini. Aku akan rajin mengunjungimu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kemah yang disebut MAHABHAKTI
Kemah adalah suatu keadaan dimana seseorang bermalam di luar rumah. Biasanya kemah diadakan dengan tujuan tertentu seperti mempertahankan hidup di alam atau semacamnya. Kemah diadakan 2-4 hari. Sebuah sekolah yang bernama MAN YOGYAKARTA 1 SERTA bercirikhas islam tersebut menamakan kemah dengan nama Perkemahan Bhakti atau Mahabhakti.
Tema dari perkemahan tersebut adalan "tanamkan jiwa kebersamaan dalam perkemahan bhakti". acara tersebut diadakan selama 4 hari 3 malam. Kegiatannya pun beraneka ragam, mulai dari lomba-lomba sampai dengan perjalanan tadabbur alam dan nonton film bersama. Diharapkan para siswa/i yang ikut serta dalam perkemahan bhakti dapat menjalankan tema yang telah ditentukan.
Untuk menyatukan beberapa bahkan untuk mengatur saja masih sukar oleh karena itu mereka harus tahu bagaimana caranya untuk bisa bersatu demi kekompakan suatu kelompok. Mereka memasak sendiri makanan yang mereka makan dengan waktu yang telah disediakan oleh panitia. Meskipun begitu tidak hanya 1 atau 2 orang saja yang jatuh pingsan atau sakit karena kondisi mereka yang kurang sehat.
Sangat menyenangkan rasanya bisa bermalam bersana teman-teman. Meskipun harus dibumbui konflik, namun tak apa, karena tanpa konflik rasanya akan datar dan hambar saja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kalaupun langit ikut serta menangis karnamu aku tak akan ikut ..
kalaupun bunga gugur karna kesedihanmu aku tak akan ikut ..
dan kalaupun sang dewi malam pudar karenamu aku tak akan ikut ...
akan tetapi jika kau pergi aku akan ikut ..
pergi bersama semua lara, semua gundah, semua gelisah resahmu ..
karena semua itu bak pelangi yang akan bias dan menjadi buih semata ..
percayalah ..
aku tak akan pernah meninggalkanmu walau hanya sejengkal saja
karena kau adalah sahabat terbaikku ..
:)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS